Dalam upaya meningkatkan kesadaran lingkungan dan mengajarkan siswa tentang gaya hidup berkelanjutan, SMP Negeri 2 Wonogiri meluncurkan inovasi Infus Tanaman Lewat Botol Bekas (INTAN BOKAS). Projek ini bertujuan untuk mengurangi sampah plastik sekaligus memberikan edukasi kepada siswa tentang cara merawat tanaman.

Inovasi Intan Bokas berawal dari keprihatinan tentang banyaknya tanaman yang pertumbuhannya terhambat dan mudah layu karena media tanam yang kering, terutama di musim kemarau. Penyiraman tanaman  menggunakan alat selang air tidak efektif karena air yang terserap  ke dalam tanah hanya sedikit dan penyerapan air oleh tanaman juga tidak efektif. Hal ini menyebabkan pemborosan air.

Di sisi lain, terjadi penumpukan volume sampah plastik terutama botol minuman di sekolah yang menyebabkan kesulitan pengelolaan dan pengolahan sampah plastik. Pengelolaan dan pengolahan plastik membutuhkan biaya yang besar. Fasilitas pengolahan sampah plastik masih sangat terbatas dan belum memadai.  Kondisi tersebut  menumbuhkan inisiatif untuk menciptakan inovasi INTAN BOKAS.

Proses pembuatan infus tanaman dimulai dengan pengumpulan botol bekas di lingkungan sekolah. Setelah  botol-botol tersebut dibersihkan hingga tidak ada makanan atau minuman yang tertinggal, bagian bawah botol atau tutup botol diberi lubang kecil. Kawat, benang, bambu, atau cotton bud  dipasang dalam lubang tersebut untuk mengalirkan air. Botol  yang telah diisi air atau nutrisi, dipasang di dekat akar tanaman, digantung, atau ditanam dalam tanah. Selanjutnya, infuser    memberikan air dan nutrisi  secara bertahap ke tanaman. Terbukti, pemanfaatan Intan Bokas  bisa menghemat penggunaan air dan mengefektifkan pemberian nutrisi pada tanaman.

Inovasi Infus Tanaman Lewat Botol Bekas (Intan Bokas)  di SMP Negeri 2 Wonogiri adalah contoh nyata bagaimana pendidikan dapat berkontribusi pada pelestarian lingkungan. Dengan kegiatan ini, siswa tidak hanya belajar tentang tanaman tetapi juga tentang tanggung jawab terhadap lingkungan. Diharapkan program ini dapat  meningkatkan kesadaran akan isu lingkungan, dan menumbuhkan inisiatif untuk menciptakan solusi ramah lingkungan