Ming. Sep 28th, 2025

Sukoharjo, 11 Desember 2023 kegiatan pelatihan pembuatan jamu tradisional di Kidoland. Dilaksanakan dengan tujuan untuk melatih siswa untuk bekal berwirausaha dengan memanfaatkan empon-empon yang melimpah di Wonogiri serta melestarikan budaya dan pengetahuan tentang jamu sebagai warisan leluhur. Acara ini diikuti oleh siswa-siswi SMP Negeri 2 Wonogiri dan Bapak Ibu guru pendamping, dengan harapan dapat meningkatkan minat generasi muda terhadap herbal dan pengobatan tradisional.

Pelatihan di Kidoland dihadiri oleh sekitar 250 peserta, yang terdiri dari anak-anak kelas VIII SMP Negeri 2 Wonogiri. Kegiatan diawali dengan sambutan dari pemandu yang menjelaskan pentingnya jamu dalam budaya Indonesia.

Adapun materi pelatihan yang disampaikan di Kidoland Sukoharjo antaralain: pengenalan jenis-jenis jamu dan manfaatnya, demonstrasi langsung cara pembuatan jamu tradisional, praktik membuat jamu oleh peserta.

Peserta sangat antusias saat melakukan praktik. Mereka dibagi dalam kelompok kecil untuk membuat jamu seperti kunir asam dan beras kencur. Di akhir sesi, peserta diberikan kesempatan untuk mencicipi hasil karya mereka.

Kegiatan di SMP Negeri 2 Wonogiri melibatkan seluruh siswa kelas VIII, mereka mempraktikkan kembali cara pembuatan jamu di sekolah setelah mendapatkan pelatihan dan pengalaman membuat jamu di Kidoland Sukoharjo. Setelah membuat, mereka juga diminta untuk mengemas jamu di botol yang sudah dipersiapkan dan sudah ada sticker nama produk sesuai kelompok yang sudah ditentukan sebelumnya. Untuk uji rasa anak – anak menawarkan kepada adik kelas maupun kakak kelas serta bapak ibu guru. Mereka juga meminta testimoni tentang rasa dan kemasan jamu yang mereka coba.

Adapun materi pelatihan yang disampaikan yaitu, teori tentang bahan-bahan alami yang dipakai untuk jamu, cara memilih bahan berkualitas, praktik membuat jamu tradisional. Dalam pelatihan ini, siswa sangat aktif bertanya dan berdiskusi tentang khasiat dari setiap bahan yang digunakan. Mereka juga diajak untuk memahami cara menjaga kelestarian bahan baku jamu dari alam. Kedua kegiatan ini mendapat respon positif dari peserta. Mereka merasa senang dan bangga bisa belajar tentang jamu, yang merupakan bagian penting dari budaya Indonesia. Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat menginspirasi generasi muda untuk melestarikan pengetahuan tentang jamu tradisional dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

19 thoughts on “Mengasah Keterampilan Tradisional: Siswa SMP Negeri 2 Wonogiri Pelajari Pembuatan Jamu”
    1. Luar biasa semangatnya. Semoga pelatihan mendatang semua bisa uji rasa dan bisa dikoreksi demi kualitas sirup empon – empon yang berkualitas.

  1. Kegiatan tersebut sangat bermanfaat bagi para generasi muda untuk menambah wawasan tentang pembuatan jamu. Selain itu juga dapat meningkatkan minat generasi muda terhadap pengobatan herbal

  2. pada p5 kali ini saya sangat senang, karna bisa berkegiatan di luar sekolah. Dan juga hal ini dapat melatih kreativitas siswa membuat jamu sendiri. Semoga kegiatan seperti ini bisa dilakukan lagi, dan lebih baik dari kegiatan2 sebelumnya…

  3. Kegiatan tersebut sangat mengasikkan serta dapat menjadikan sarana melestarikan minuman tradisional agar tidak terlupakan oleh generasi muda jaman sekarang. Kami juga dilatih untuk mengembangkan kemampuan kewirausahaan khusunya di bidang minuman tradisional.

  4. kegiatan p5 ini membuat para siswa mendapatkan lebih banyak wawasan atau pengalaman untuk mencoba berwirausaha serta dapat menjadikan sarana melestarikan minuman tradisional agar tidak terlupakan oleh genenrasi muda jamn sekarang, kamu dapat berlatih kemandirian dan berwirausaha dengan pengalaman yang kita dapat, dengan kegiatan ini para generasi muda dapat lebih mengenal banyak obat obatan atau tanaman herbal.

    1. Terima kasih atas masukannya,nanti akan ada program pelatihan selanjutnya dan akan dibuat rundown jadwal agar pembuatan sirup empon-empon bisa maksimal diterima dan dipahami oleh siswa.

  5. Kegiatan pelatihan pembuatan jamu di Kidoland seru. Tetapi, pada saat pembuatan minuman jamu empon-empon secara berkelompok di sekolah, saya agak kesulitan bikinnya. Waktu itu, juga kurang fit badannya, jadi saya merasa kurang maksimal.

    1. Terima kasih masukannya, nanti akan di programkan lagi secara berkala kegiatan pelatihan pembuatan sirup empon-empon di sekolah dengan jadwal khusus agar maksimal dalam pelatihannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *