Ming. Okt 19th, 2025

Wonogiri, 6 Oktober 2025 – Dalam upaya meningkatkan profesionalisme guru serta menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi di dunia pendidikan, SMP Negeri 2 Wonogiri mengadakan kegiatan In House Training (IHT) bertema “Digitalisasi dalam Pembelajaran” pada Senin, 6 Oktober 2025.

 

Kegiatan ini menjadi salah satu langkah strategis sekolah dalam mendukung transformasi digital di bidang pendidikan, sejalan dengan program Merdeka Belajar yang menekankan inovasi dan kreativitas guru dalam mengolah proses pembelajaran.

Kegiatan IHT tema “Digitalisasi dalam Pembelajaran” dimulai pukul 12.00 WIB di ruang kelas 9B dengan suasana penuh semangat. Kegiatan dibuka dengan berdoa bersama. Dalam sambutannya, Kepala SMP Negeri 2 Wonogiri, Ibu Dra. Utami Padri Astuti, M.Pd., menyampaikan bahwa digitalisasi bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan mutlak bagi dunia pendidikan saat ini. Beliau menekankan pentingnya kesiapan guru untuk menguasai teknologi agar proses pembelajaran dapat berlangsung efektif, menarik, dan sesuai dengan karakter peserta didik generasi digital.

“Guru bukan hanya harus mampu mengajar, tetapi juga harus mampu beradaptasi dan memanfaatkan teknologi agar pembelajaran lebih interaktif dan bermakna,” ujar Ibu Utami dalam sambutannya.

Kegiatan IHT ini menghadirkan narasumber Bapak Giri Hatmono, S. Kom, beliau guru Informatika di SMP Negeri 2 Wonogiri yang berpengalaman dalam bidang teknologi pembelajaran. Materi yang disampaikan meliputi:

  1. Pemanfaatan Platform Digital dalam pembelajaran, seperti penggunaan Google Classroom, Canva, Padlet, Quizizz, dan Kahoot.
  2. Integrasi Teknologi dan AI (Artificial Intelligence) dalam proses pembelajaran untuk membantu guru menyusun materi dan asesmen berbasis digital.

 

Para guru tidak hanya menerima materi secara teoritis, tetapi juga diberi kesempatan melakukan praktik langsung menggunakan perangkat digital. Dalam sesi praktik ini, peserta tampak sangat antusias mencoba membuat konten pembelajaran digital, presentasi interaktif, hingga simulasi ujian berbasis online.

Kegiatan berlangsung sangat interaktif. Banyak guru mengajukan pertanyaan, berbagi pengalaman, dan mendiskusikan tantangan yang dihadapi dalam penerapan teknologi di kelas. Salah satu peserta, Bapak Antonius Kartolo, M.Pd menyampaikan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat dan membuka wawasan baru bagi para pendidik.

“Melalui IHT ini, kami jadi lebih percaya diri untuk memanfaatkan aplikasi digital. Kami ingin membuat pembelajaran yang lebih menyenangkan bagi siswa,” ungkapnya.

Menjelang akhir kegiatan, dilakukan sesi refleksi bersama dan penyusunan rencana tindak lanjut. Para guru menyepakati untuk membentuk komunitas belajar digital di lingkungan sekolah, yang akan menjadi wadah berbagi pengalaman dan inovasi pembelajaran berbasis teknologi.

Kegiatan IHT ditutup dengan doa bersama. Suasana kebersamaan dan semangat belajar tampak jelas di wajah seluruh peserta yang merasa mendapat bekal berharga untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

Melalui kegiatan In House Training ini, SMP Negeri 2 Wonogiri menunjukkan komitmennya untuk menjadi sekolah yang adaptif terhadap perkembangan zaman. Digitalisasi pembelajaran bukan sekedar tren, melainkan langkah nyata menuju pendidikan yang kreatif, kolaboratif, dan berkarakter. Dengan semangat perubahan, para guru siap menjadi penggerak transformasi pendidikan digital di lingkungan sekolah dan masyarakat.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *